Langsung ke konten utama

Gantungan Baju

Gambar : Telegram Channel Pixel Art

Apa yang kalian tentang aku? Apa kalian hanya berpikir bahwa aku ada hanya untuk menjadi penyangga pakaian-pakaian basah hasil cucian kalian? Tentu saja tidak.

Aku dan kaumku adalah pahlawan tanpa tanda jasa di rumah-rumah kalian. Karena tanpa kami, kalian tidak akan bisa menggunakan baju, celana, dasi dan banyak lagi hal yang diperlukan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Jadi, tolong hargai kami ya.

Bentuk dan jenis kami juga cukup beragam. Mulai dari ukuran sedang hingga cukup besar, dari berbahan plastik hingga besi dan kawat. Beberapa dari kami malah dijadikan senjata untuk memberi pelajaran dari orang tua pada anak-anak mereka yang nakal. 

Umur kami juga bisa dikatakan beragam karena berbagai jenis dari pembuatan tadi, harga di pasaranlah yang menentukan nilai kami bagi mereka yang memutuskan membeli kami. Kecil-kecil kami tetaplah berguna dan dapat tahan seharian dijemur dalam terik matahari yang membakar kulit.

Tapi bila tiba saatnya musim hujan, maka kami serempak menganggur atau tetap digunakan walau di dalam rumah. Cukup ironis melihat dari para gantungan baju yang sudah sepuh itu harus patah. Beberapa dari pemilik kami merekatkan kembali dengan selotip, namun tak jarang juga kami dibuang begitu saja jika patahnya sangat parah. 

Oh iya, aku hampir lupa. Walau kami sering dijemur, namun ada kelompok gantungan baju yang menurutku hidupnya begitu beruntung dan nyaman. Siapakah itu? Tentu saja gantungan baju yang ada di dalam lemari pakaian. 

Mereka selalu tampak elegan dan mewah saat dipakaikan baju-baju mahal pilihan dan terbaik dari tuan rumah. Tidak seperti kami yang rentan patah, mereka lebih tahan terhadap banyak hal dan berbahan dasar yang mahal pula. Terkadang aku iri, namun juga bersyukur.

Kenapa? Karena walau kami kumuh dan lusuh, setidaknya kami masih diizinkan untuk melihat langit dan masih berkesempatan disinari oleh matahari. Siapa lagi yang dapat menyangkal keindahan ciptaan tuhan ini? 

Mungkin itu sedikit kisah yang dapat kuceritakan pada kalian semua tentang bagaimana kehidupan dan aktivitas kami. Semoga kalian dapat tercerahkan dapat tidak lagi memandang enteng gantungan baju. Jangan lupa, angkat jemuran saat mendung ya.

Komentar

Masih Hangat

Ketenangan Jiwa

Gambar : Telegram Channel Pixel Art Keheningan malam membawaku pada lamunan yang tak berakhir, bus malam yang kunaiki berjalan melewati kota yang tenang, melihat jalanan dengan lampu neon, pikiranku tengah gusar. Toko dan ruko terus kami lewati, tidak banyak hal menarik yang ku alami belakangan ini. Sambil melihat bangku-bangku sekitarku, di mana beberapa dari penumpang sudah mulai tidur, ada juga yang masih memegang gawainya dan bermain game online. Aku sedang melarikan diri dari hubungan dengan teman-temanku, pergi jauh ke suatu tempat yang tenang. Agar tiada lagi yang mengusik, libur kuliah semester ini kuhabiskan di kota sebelah, tempat Kakek dan Nenek berada. Lagi pula kedua orang tua itu sudah lama merindukan kepulangan cucu tercintanya. Bus sudah mulai masuk ke gerbang bertuliskan desa Maju Sari, suasana saat malamnya cukup membuatku bergidik ngeri. Suara jangkrik dan kodok saling bersahutan, biasanya hal itu tidak mengganguku, mungkin karena sudah terbiasa mendengar...

Resident Evil : Welcome to Racoon City

Assalamu'alaikum para pembaca semuanya, semoga kalian selalu sehat wal afiat ya. Kali ini saya ingin menuliskan resensi atau ulasan dari film yang saya tonton beberapa waktu lalu. Baru sempat saya tulis sekarang hehe. Oke, sesuai judul artikel ini bahwa saya akan membahas tentang film Resident Evil yang baru saja rilis beberapa waktu lalu. Ini merupakan film yang berbeda dari film-film Resident Evil yang diperankan oleh Mila Jovovich dan benar-benar dibuat mengikuti cerita yang ada dalam serial gamenya. Film ini berlatar pada serial game Resident Evil 1 dan 2 di mana Chris Redfield ditugaskan menyelidiki sebuah bangunan bersama teman-temannya dan Claire Redfield adiknya datang ke kota Racoon untuk memberi tahukan kabar yang tidak mengenakkan tentang wabah berbahaya yang akan menimpa kota itu. Namun Chris tidak mendengarkan dan tetap menjalankan tugasnya sebagai polisi. Oke, cukup sekian sedikit alur cerita dari film ini. Menurut saya semua unsur film ini cuk...

Jati Diri

Gambar : ©YoHokki (Telegram Channel) Aku tak tahu. Tak pernah tahu apalagi menyangka hal seperti ini akan terjadi. Dunia damai yang biasa kulalui dengan santai dan nyaman. Kini berganti dengan raungan dan teriakan seisi bumi. Apa mungkin aku mati saja? *** "Hai Pak Jarwo," sapaku ketika memasuki gerbang sekolah. "Oh, hei Nak Roudey. Yang semangat sekolahnya ya," jawab Pak Jarwo singkat, ia masih sibuk mengawasi para murid yang sedang berbondong-bondong masuk sekolah pukul 07.30 pagi. Sebelumnya perkenalkan, namaku Roudey. Seorang siswa SMP yang begitu 'santuy' kata teman-teman sekelasku. Kenapa begitu? Tidak lain dan tidak bukan karena aku memang begitu menikmati kehidupan ini sebagaimana mestinya. Pada saat teman-temanku yang lain berpikir keras menjadi juara kelas dan mendapatkan nilai tertinggi di kelas, aku malah sebaliknya. Belajar semestinya yang penting masuk KKM. Di saat teman-temanku yang lain saat bel istirahat berbunyi langsung menyerb...

Fear Street Part 1, 2 & 3

Assalamu'alaikum para pembaca semua, semoga sehat-sehat saja ya dan betah untuk menunggu artikel-artikel terbaru dari blog ini hehe. Oke kali ini saya akan mengulas film lagi yang bergenre horor dan thriller. Yaitu serial film Fear Street, film garapan Netflix ini memiliki 3 bagian yang mana saling berhubungan dan setiap karakternya juga memiliki ikatan yang kuat di setiap filmnya. Kisahnya bermula saat ada sebuah pembunuhan yang terjadi di Mall di kota Shady Side. Pembunuhan tiba-tiba yang menewaskan beberapa orang itu langsung menggemparkan seisi kota karena hal ini tidaklah sesuatu yang baru. Beberapa tahun sekali pasti ada kejadian pembunuhan yang serupa dan motifnya mirip, para pembunuh itu seperti kerasukan sesuatu lalu membunuh korbannya. Di kota sebelah ada alah Sunny Vale yang merupakan kebalikan dari kota sebelahnya. Di Sunny Vale, semua terasa tenang dan aman tenteram tidak seperti Shady Side. Oke, mungkin hanya itu alur cerita yang bisa saya boco...